17 Tips Untuk Berhenti Mengulang Pikiran Saat Otak Anda Macet

Film Apa Yang Harus Dilihat?
 
  wanita dikelilingi oleh gelembung pikiran dalam satu lingkaran

Otak manusia tidak dapat disangkal rumit dan rumit, begitu pula pemikiran yang hidup di dalamnya.



Beberapa pikiran memiliki kemampuan luar biasa untuk mengendalikan segalanya, berpacu, menjadi kompulsif dan mengganggu, dan berakhir berbahaya.

Ketika pikiran berputar-putar, membuat Anda terpaku pada ide tertentu, kesehatan mental Anda dapat dengan cepat menurun.



Skenario ini disebut “lingkaran pikiran”, dan meskipun tampaknya tidak berbahaya, hal ini dapat menyebabkan Anda sangat putus asa dan sedih.

Lingkaran pemikiran sering kali membuat Anda merasa letih akan kenyataan. Pernyataan tersebut sangat berulang-ulang sehingga Anda mungkin kesulitan memahami bahwa hal tersebut mungkin tidak benar-benar faktual. Hal ini bisa disebabkan oleh analisis berlebihan, pemikiran yang bersifat bencana, dan obsesif yang membuat Anda terjebak dalam pola pikir yang sama. Mereka juga dapat berasal dari a berjuang untuk mengendalikan pikiran Anda .

Lingkaran pemikiran mengaburkan penilaian Anda dan menawarkan siklus emosi negatif yang tiada henti. Anda mungkin merasa seperti terjebak dalam sebuah buku cerita, membaca beberapa kalimat yang sama berulang kali, tidak pernah mengetahui bagaimana cerita tersebut berakhir atau bahkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tanpa mekanisme penanggulangan yang sehat, putaran pemikiran bisa menjadi tantangan dan menyusahkan.

Artikel ini membagikan 17 tips untuk membantu Anda berhenti memikirkan sesuatu saat otak Anda terjebak pada sesuatu. Kiat-kiat ini akan membantu Anda berhenti menganalisis segalanya secara berlebihan dan mendapatkan kembali kendali atas pikiran Anda.

Pastikan untuk membaca sampai akhir untuk mendapatkan semua detailnya!

Apa yang dimaksud dengan putaran pikiran?

Putaran pemikiran adalah pola berpikir berulang yang mana ide atau skenario tertentu muncul berulang kali dalam pikiran, sering kali tanpa penyelesaian. Meskipun putaran pemikiran bisa bersifat positif, namun sering kali tidak produktif, mengganggu, tidak henti-hentinya, dan menjengkelkan.

Hal ini juga dapat dilihat sebagai mekanisme penanggulangan untuk mengalihkan perhatian Anda dari hal lain. Perulangan ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti stres, kecemasan, trauma, atau bahkan kejadian sederhana sehari-hari.

Setelah dimulai, putaran pikiran menjadi sebuah siklus yang sangat sulit untuk diputus dan terasa tidak terkendali karena pikiran terus-menerus kembali ke pikiran yang sama, meskipun ada upaya untuk mengarahkan atau mengalihkannya.

semua tanggal rilis musim baru Amerika

Lingkaran pemikiran dapat berkisar dari renungan yang tidak berbahaya hingga obsesi yang menyusahkan, dan hal tersebut berpotensi memengaruhi suasana hati, perilaku, dan kesejahteraan mental kita secara keseluruhan.

Mengetahui apa itu putaran pemikiran dan cara mengelolanya adalah hal yang penting. Pengetahuan ini dapat membantu kita mengendalikan pikiran kita dan mengurangi dampak negatifnya terhadap kehidupan kita sehari-hari.

Bagaimana putaran pikiran bisa terjadi?

Lingkaran pemikiran juga disebut “perenungan.” Perenungan adalah proses mental yang berulang kali memusatkan perhatian pada pikiran atau masalah yang menyusahkan, sering kali merugikan kesejahteraan seseorang.

Perenungan melibatkan memikirkan peristiwa masa lalu, kesalahan, atau emosi negatif dan memainkannya berulang-ulang dalam pikiran tanpa menemukan penyelesaian atau bergerak maju.

Pola berpikir yang berulang-ulang dan seringkali obsesif ini dapat meningkatkan stres, kecemasan, dan rasa tidak nyaman yang semakin dalam.

Perenungan, atau perulangan pikiran, dapat menghalangi Anda memecahkan masalah atau mendapatkan perspektif karena hal itu sangat menyita perhatian Anda.

Jadi, bagaimana putaran pikiran bisa terjadi? Apa yang memicunya, dan apa yang dapat Anda lakukan?

Beberapa pemicu umum dari perulangan pikiran adalah stres, kecemasan, trauma, kecenderungan obsesif-kompulsif, perfeksionisme, terlalu banyak berpikir, kehilangan, kesedihan, dialog batin yang negatif, perencanaan yang berlebihan, dan penyakit mental seperti gangguan bipolar dan gangguan stres pasca-trauma.

Dalam putaran pikiran, emosi Anda menjadi pusat perhatian, memicu dan memperkuat siklus tersebut. Saat Anda mengalami emosi yang intens, pikiran Anda dapat mencengkeramnya, menjadikannya lebih intens dari sebelumnya. Anda mungkin memikirkan emosi dan pemicunya berulang kali, mencoba memahami berbagai hal, dan dengan melakukan itu, lingkaran pemikiran dimulai.

Hubungan kompleks antara emosi dan pikiran Anda dapat menimbulkan ketidakpastian, terlalu banyak berpikir, gangguan, dan pikiran yang berpacu dan berulang. Hal ini dapat menghidupkan beberapa ketakutan terburuk Anda, membebani Anda dengan beban yang tak henti-hentinya membuat Anda terpaku.